Mengajak anak-anak muda untuk berpartisipasi dalam Pemilu 2014, sejumlah anak muda yang tergabung dalam Epicentrum Kebangsaan menggelar deklarasi "Berani Memilih" di Legend Coffe Yogyakarta, Sabtu(29/3/2014).
Anak-anak muda ini menyatakan, dengan ikut memilih secara cerdas maka akan berkontribusi untuk pembangunan bangsa lima tahun kedepan.
"Jangan golput, jangan golput, jangan golput! Berani Memilih," teriak anak-anak muda saat deklarasi.
Koordinator aksi, Andrew Prasatya, mengatakan golput bukan pilihan untuk mencari solusi dalam memecahkan persoalan-persoalan kebangsaan. Sebagai negara demokrasi, partisipasi masyarakat mutlak diperlukan, jika tidak memilih maka demokrasi tanpa partisipasi rakyat itu palsu.
"Tingkat Golput di kalangan anak muda mencapai 40 persen dari total jumlah anak muda di Indonesia. Angka Golput yang cukup tinggi ini, tentu mempengaruhi kualitas hasil Pemilu yang berdampak pada kebijakan pembangunan," kata Andrew.
Sementara, gerakan yang dilakukan pemerintah dalam menekan angka Golput dinilai tidak maksimal. Gerakan untuk tidak Golput selama ini hanya muncul menjelang Pemilu dan hal ini dinilai sangat tidak efektif.
Selain mengajak untuk tidak Golput, gerakan anak-anak muda ini mengajak masyarakat menjadi pemilih yang cerdas. Warga harus mampu menjadi pemilih rasional, memilih para calon pemimpin yang berkualitas dan berpengalaman.
warkopbekasi.com
0 komentar:
Posting Komentar